Salmon adalah sejenis ikan laut dari famili Salmonidae. Ikan lain yang satu famili dengan salmon adalah ikan trout. Perbedaannya adalah pada migrasi hidup salmon dibandingkan dengan ikan trout yang menetap. Salmon hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Secara umum, salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Terdapat suatu kepercayaan bahwa salmon selalu kembali ke tempat yang sama di mana ia dilahirkan untuk berkembang biak. Penelitian menunjukkan demikian, namun alasan mengapa hal itu terjadi dan bagaimana salmon dapat menyimpan memori tersebut masih misteri.
Salmon kembali ke perairan air tawar yang deras untuk berkembang biak. Metode navigasi yang dilakukannya kemungkinan dilakukan dengan indra penciuman ikan tersebut. Setengah dari salmon dewasa akan mati dalam beberapa hari hingga minggu setelah berkembang biak. Untuk menaruh telur, salmon betina mengepakkan ekornya untuk menciptakan wilayah bertekanan rendah untuk mengangkat kerikil agar tersapu arus, menciptakan celah baginya untuk menaruh telur. Satu celah dapat menampung 5000 telur, menutupi area sekitar 2,8 m2. Warna telur bervariasi dari oranye hingga merah. Satu atau lebih salmon jantan akan mendekati betina dan mengeluarkan spermanya ke air untuk membuahi telur. Salmon betina lalu menutupi telur-telurnya dengan menyapu kerikil lalu pergi bertelur di tempat lain. Salmon betina dapat melakukannya sebanyak tujuh kali sebelum telur dalam ovariumnya habis. Salmon akan mati dalam hitungan hari setelah bertelur.
Telur harus diletakkan di bawah kerikil di sekitar air yang dingin dengan arus yang baik sebagai suplai oksigen. Kematian yang tinggi umum terjadi pada tahap ini, yang sebagian besar terjadi akibat predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia. Salmon muda menetap di perairan air tawar tersebut tempat mereka dilahirkan, selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke lautan. Pada masa tersebut, mereka berwarna keperakan. Diperkirakan hanya 10% dari jumlah telur yang selamat mencapai tahap ini.
Salmon menghabiskan waktu selama satu hingga lima tahun sebelum mencapai usia kematangan seksual. Salmon dewasa akan kembali ke tempat di mana dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju ke proses tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka akan menjadi gelap. Jarak perjalanan yang dilakukan salmon sangat menakjubkan, mereka dapat mengarungi arus sungai sejauh 1.400 km dan mendaki setinggi 2.100 km dari lautan menuju tempat di mana mereka dilahirkan. Selama berada di air tawar dan muara, salmon muda memakan serangga, amphipoda, dan crustacea lainnya. Ketika sudah besar, mereka akan memakan ikan kecil.
IKAN FAVORIT
Ikan salmon selain dikenal sebagai makanan bagi otak juga memiliki khasiat sebagai makanan untuk menjaga kulit sehat. Ikan salmon dapat mengobati terjadinya keriput pada kulit dan memelihara penampilan kulit tetap sehat. Mengapa Salmon? Salmon adalah ikan yang kaya lemak tak jenuh Omega 3 yangdapat mengurangi produksi partikel penyebab radang dalam tubuh yang dapat merusak kulit. Jika anda tidak bisa makan salmon cobalah beberapa ikan laut lain seperti ikan haring, ikan bandeng dan ikan tawar lain yang memberikan keuntungan anti radang yang sama. Salmon juga mengandung protein tinggi, coenzim Q-10 adalah suatu antioksidan dan juga kaya dimethylaminoetahnol.
Di kalangan juru masak, salmon, boleh dibilang adalah ikan paling favorit untuk dipilih. Citarasanya pun sangat lezat. Selain itu paduan warna dagingnya sangat menarik, merah muda dan oranye, benar-benar menggugah selera. Sulit rasanya menemukan jenis ikan yang dapat dimakan mentah, diasap, ataupun dimatangkan terlebih dahulu, seperti halnya salmon. Dibanding ikan lainnya, daging ikan salmon memang terasa sangat lembut. Ini dikarenakan kandungan lemak tak jenuhnya (lemak Omega-3) yang terdapat pada salmon cukup tinggi.
Menurut penelitian, Omega-3 ini dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol, sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Selain itu, Omega-3, juga dapat membantu pertahanan tubuh dari serangan kanker dan radang sendi (arthritis). Ikan ini juga merupakan ikan yang sangat bergizi dan menjadi sumber protein, kalsium, fosfor, dan vitamin D yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh Anda. Karena itu, sebisa mungkin Anda menikmati ikan salmon ini secara rutin, dalam satu atau dua bulan sekali. Bahkan, bila berkenan, maka Anda bisa menikmatinya secara rutin dalam waktu satu atau dua minggu sekali atau lebih sering lagi.
POPULASI IKAN SALMON
Populasi ikan salmon di alam liar terus menurun dalam dekade ini, terutama salmon Atlantik yang berkembang biak di Eropa Barat dan Timur Kanada. Faktor yang mempengaruhi diantaranya:
- Parasit yang tersebar dari peternakan salmon dengan jaring terbuka
- Penangkapan secara berlebihan
- Proses penghangatan lautan dan sungai dapat menghambat proses berkembang biak dan meningkatkan penyebaran parasit
- Hilangnya habitat yang digunakan untuk berkembang biak, degradasi arus air, dan hilangnya material untuk proses berekembang biak ikan salmon (misal: kerikil untuk menutupi kumpulan telur salmon)
- Pembangunan bendungan dapat menghalangi laju ikan salmon menuju tempat berkembang biak
-sumber-
No comments:
Post a Comment