Sunday, November 10, 2013

Nabi Dan Rasul Allah


Nabi dalam Islam merujuk kepada orang yang diberi wahyu (ajaran Islam yang mengandungi peraturan tertentu) oleh Allah sebagai panduan hidup, sementara rasul pula adalah nabi yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada manusia sejagat pada zamannya. Rasul dan nabi terakhir ialah Nabi Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di zamannya sehingga hari kiamat. Selepas kewafatannya, tugasnya itu disambung oleh orang Islam yang menjadi pengikutnya. Sebagai seorang Islam, perlu patuh kepada Rukun Iman yang kedua iaitu percaya kepada Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul.


Beriman kepada Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul

Iman terhadap para Rasul. Iman terhadap Rasul (Nabi Muhammad s.a.w.) dalilnya aqli, kerana pengetahuan akan Al-Quran sebagai kalam Allah dan ia dibawa oleh Rasul (Nabi Muhammad s.a.w.) adalah sesuatu yang dapat diindera. Dengan mengindera Al-Quran dapat diketahui bahawa Muhammad itu Rasulullah. Hal itu dapat dijumpai sepanjang zaman dan setiap generasi.

Sedangkan Iman terhadap para Nabi dalilnya adalah naqli, kerana dalil (bukti) kenabian para Nabi –iaitu Mukjizat-Mukjizat mereka- tidak dapat diindera kecuali oleh orang-orang yang sezaman dengan mereka. Bagi orang-orang yang datang setelah mereka hingga zaman sekarang bahkan sampai kiamat pun, mereka tidak menjumpai mukjizat tersebut. Bagi seseorang tidak ada bukti yang dapat diindera atas kenabiannya. Kerana itu bukti atas kenabiannya bukan dengan dalil aqli melainkan dengan dalil naqli.

Lain lagi bukti atas kenabian (Nabi Muhammad s.a.w.) yang berupa mukjizat beliau. Mukjizat tersebut (selalu) ada dan dapat diindera, iaitu Al-Quran. Jadi dalilnya adalah aqli.

Kitab-kitab suci dan Shuhuf

Menurut Ats-Tsa'labi, semua kitab yang diturunkan kepada para rasul ada empat. Yaitu kitab Taurat, kitab Injil, kitab Zabur dan kitab Al Qur'an. Adapun suhuf-suhuf yang diturunkan kepada mereka, semuanya berjumlah 111 suhuf. Di antaranya, 60 suhuf diturunkan kepada Nabi Syits bin Adam30 suhuf kepada Nabi Idris dan 20 suhuf kepada Nabi Ibrahim. Ada yang mengatakan: Adam عليه السلام - 10 shuhufSyits عليه السلام - 60 shuhufIdris عليه السلام - 30 shuhufIbrahim عليه السلام - 30 shuhufMusa عليه السلام - 10 shuhuf

Wahab bin Munabbih berkata, Allah swt menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa عليه السلامdi atas lembaran-lembaran batu zamrud hijau. Kemudian Nabi Musa عليه السلام menulisnya kembali dalam dua puluh empat sifr (bagian kitab). Di setiap sifrnya ada seribu surat (jadi ada 24.000 surat). Sedangkan di setiap suratnya ada seribu ayat. Kitab ini dipegang erat-erat oleh kaum Bani Isra'il sekaligus menjadi pedoman bagi mereka. Setelah beberapagenerasi kemudian sesudah Musa عليه السلام wafat, khususnya di akhir zaman, mereka banyak merubah dan menyelewengkan isi kitab Taurat tersebut. Menurut Ibnu 'Abbas r.a, orang yang junub tidak diperbolehkan memegang kitab-kitab yang diturunkan Allah swt kepada para nabi, yaitu Taurat, Injil, Zabur dan Al Qur'an.

Rasul adalah orang laki-laki pilihan yang Allah berikan wahyu berisi syari’ah dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya. Sedang nabi adalah orang laki-laki yang Allah berikan wahyu kepadanya berisi syari’ah, tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya.

Rasul dan nabi sama-sama mendapatkan wahyu, tetapi sering kali seorang Nabi diutus Allah kepada kaum yang memang sudah beriman sehingga perannya hanya menjalankan syari’ah yang sudah ada itu dan tidak membawa ajaran yang baru. Seperti para Nabi yang pernah Allah utus kepada Bani Israil setelah ditinggalkan Nabi Musa, mereka bertugas mengajarkan dan mengamalkan Taurat, tidak membawa ajaran yang baru/bukandari Taurat. (QS. 2: 246).

Di sinilah rahasia sabda Nabi : al ulama waratsatul Anbiya, bukan waratsaturrasul, karena peran ulama hanya terbatas pada menyampaikan ajaran agama yang ada bukan membuat aturan baru.

Jumlah Nabi dan Rasul

Tidak diketahui berapakah jumlah para nabi tetapi adalah dianggarkan mereka berjumlah lebih kurang 124,000 orang manakala para rasul pula dianggarkan berjumlah 315 orang berdasarkan hadis oleh Imam At-Tabrani yang meriwayatkan dari Abu Umamah bahawa seorang laki-laki bertanya (kepada Nabi Muhammad ),”Wahai Rasulullah, apakah Adam adalah seorang nabi?” Baginda menjawab,”Ya.” Kemudian orang itu bertanya,”Berapa masa antara dia dengan Nuh?” Baginda menjawab,”10 abad.” Lelaki itu bertanya lagi,”Berapa masa antara Nuh dengan Ibrahim?” Baginda menjawab,”10 abad.” Lelaki itu bertanya lagi,”Wahai Rasulullah berapakah jumlah para rasul?” Baginda menjawab,”315.” Orang-orang yang meriwayatkan (hadis ini) adalah orang-orang yang boleh dipercayai.

Jumlah Nabi dan Rasul-rasul Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ فِى الْمَسْجِدِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَى أَنْ قَالَ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ النَّبِيُّونَ؟ قَالَ :« مِائَةُ أَلْفِ نَبِىٍّ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفِ نَبِىٍّ ». قُلْتُ : كَمِ الْمُرْسَلُونَ مِنْهُمْ؟ قَالَ :« ثَلاَثُمِائَةٍ وَثَلاَثَةَ عَشَرَ »(الحاكم ، والبيهقى فى شعب الإيمان) أخرجه الحاكم (2/652 ، رقم 4166) ، والبيهقى فى شعب الإيمان (1/148 ، رقم 131) . وأخرجه أيضًا : البيهقى فى السنن الكبرى (9/4 ، رقم 17489) .

Dari Abu Dzar r.a berkata, aku masuk ke masjid dimana beliau di sana, maka aku bertanya kepada Nabi , 'Berapakah jumlah Nabi semuanya?" Nabi menjawab, "Semuanya ada 124.000 nabi.” ”Dan berapakah jumlah Rasul?” beliau menjawab:” 313 Rasul.” ( HR. Hakim, Al Baihaqi)

Ada juga yang mengatakan 314 (sebagaimana pendapat Syeikh Al Malawi dalam Kifayatul Awwam) atau 315 orang rasul.

Sebahagian Ulama’ berpendapat bahwa Jumlah Rasul itu 314. Dari mana angka 314 tersebut ?

Dari kata (مُحَمَّدْ) yang terdiri dari 3 huruf mim ( م atau مِيْمْ atau م م ي), 1 huruf kha ( ح atau حاَ atau ح ا) dan 1 huruf dal ( د atau دَالْ atau د ا ل) dan huruf arab itu mempunyai nilai numerik yaitu:

م = 40; ي = 10 maka مِيْمْ atau م ي م= 40+10+40 = 90

ح = 8; ا = 1 maka حاَ atau ح ا = 8+1=9

د = 4; ا = 1; ل = 30 maka دَالْ atau د ا ل = 4+1+30 = 35

Maka jumlah numeriknya = ( (90x3) + (9x1) + (35x1) = 270+9+35=314

Ketika Rasulullah ditanya oleh Abu Dzar, tentang berapa jumlah para nabi dan rasul itu? Nabi menjawab 120 (seratus dua puluh) ribu, dari mereka itu terdapat 313 (tiga ratus tiga belas) rasul. Dari jumlah itu, yang tersebut namanya dalam Al Qur’an terdapt 25 orang, yaitu : 1.Adam, 2. Nuh, 3. Idris, 4. Shalih, 5. Ibrahim, 6. Hud, 7. Luth, 8. Yunus, 9. Ismail, 10. Ishaq, 11. Ya,qub, 12. Yusuf, 13. Ayyub, 14. Syu’aib, 15. Musa, 16.Harun, 17. Yasa’, 18. Dzulkifli, 19. Dawud, 20. Zakariyyah, 21. Sualaiman, 22. Ilyas, 23. Yahya, 24. Isa dan 25. Muhammad SAW.

18 orang nabi disebutkan namanya dalam surah Al An’am/6: 83-86, kemudian yang lainnya disebutkan di ayat-ayat lain seperti QS. Ali Imran/3: 33, Al A’raf, 65, 73, 85, Huud/11:50, 61, 84, Al Anbiya/21: 85.

Syubuhat yang muncul dalam masalah Nubuwwah dan Risalah.
Mengapa nabi dan rasul itu tidak dari bangsa malaikat saja ?
Para nabi dan rasul diambil dari bangsa manusia itu sendiri, ( QS. 3:144) bukan dari jenis makhluk lain, meskipun pernah ada permintaan dari kaum kafir agar nabinya dari bangsa malaikat. Hal ini sangat tidak mungkin, karena akan bertentangan dengan fungsi dan tugas rasul yang menjadi teladan. Bisa jadi ketika nabi yang dari malaikat itu menyerukan sesuatu umatnya mudah saja menolak dengan mengatakan :”Wajar saja ia bisa berbuat begitu, karena memang dia malaikat, sementara kita manusia biasa, bagaimana bisa seperti dia…..dst”
Mengapa nabi dan rasul itu selalu dari laki-laki, tidak ada yang wanita.

Begitu juga tidak ada nabi atau rasul dari kaum wanita. Kenabian adalah mutlak pilihan Allah, tidak ada intervensi siapapun dalam penunjukannya (QS. 21:7), disamping itu tugas-tugas kenabian yang harus dilakukan memang banyak yang bertentangan dengan fitrah kewanitaan, seperti menerima wahyu, berbaur dengan umat, berjihad, keluar rumah, dsb.

Bagaimana jadinya jika nabi itu wanita yang sedang berhalangan lalu mendesak turun wahyu.. Dan sepanjang sejarah manusia memang belum pernah ada nabi wanita.

Ulul Azmi

Ulul Azmi adalah gelaran yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa kerana ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama Islam (Tauhid al-Islami).

Di antara 25 rasul, terdapat 5 orang rasul yang mendapatkan gelaran Ulul Azmi. Ulul Azmi adalah gelaran yang diberikan kepada rasul Allah yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam menyampaikan risalahnya.

Antara yang telah mendapat gelaran Ulul Azmi adalah


Rasul yang wajib diketahui

Antara para nabi dan rasul yang wajib orang Islam ketahui ialah:

Nabi Adam a.s. (Manusia pertama diciptakan oleh Allah)
Nabi Ibrahim a.s. (bapa kepada Nabi Ismail a.s. & Nabi Ishaq a.s.)
Nabi Luth a.s. (anak saudara Nabi Ibrahim a.s)
Nabi Ismail a.s. (anak Nabi Ibrahim a.s.& saudara tiri Nabi Ishaq a.s.)
Nabi Ishaq a.s. (anak Nabi Ibrahim a.s.& saudara tiri Nabi Ismail a.s.)
Nabi Ya'akub a.s. (anak Nabi Ishaq a.s.)
Nabi Yusuf a.s. (anak Nabi Ya'akub a.s.)
Nabi Syu'aib a.s. (bapa mertua Nabi Musa a.s.)
Nabi Musa a.s. (saudara Nabi Harun a.s.)
Nabi Harun a.s. (saudara Nabi Musa a.s.)
Nabi Daud a.s. (bapa Nabi Sulaiman a.s.)
Nabi Sulaiman a.s. (anak Nabi Daud a.s.)
Nabi Yahya a.s. (anak Nabi Zakaria a.s. & duapupu kepada Nabi Isa a.s)
Nabi Muhammad s.a.w. (Penghulu segala Nabi & Rasul, juga sebagai Nabi & Rasulullah terakhir diutuskan Allah ke muka bumi)

Sebahagian daripada nabi dan rasul ini diberikan kitab.

No comments:

Post a Comment

Zikir Dan Doa Yang Baik Dibaca Pada Hari Arafah

  Walaupun umat Islam di Malaysia dan banyak lagi negara lain tidak dapat menghantar jemaah haji ke Tanah Suci, Mekah oleh kerana penularan ...